Lewati ke konten utama
Pemula14 menit baca

Dokumen yang Harus Disiapkan Saat Membeli Rumah

Daftar lengkap dan checklist dokumen wajib untuk pembelian rumah di Indonesia. Dari dokumen pribadi hingga verifikasi legal properti.

dokumen rumahlegal propertisyarat kprchecklist beli rumah

Kelengkapan dokumen adalah faktor kritis dalam pembelian rumah. Dokumen yang tidak lengkap bisa menggagalkan transaksi atau menyebabkan masalah hukum di kemudian hari. Persiapan dokumen yang tepat menghemat waktu dan mengurangi risiko.

Pentingnya Kelengkapan Dokumen

90% masalah legal properti berasal dari dokumen yang tidak lengkap atau bermasalah. Investasi waktu untuk verifikasi dokumen akan menghemat masalah besar di masa depan.

Dokumen yang Harus Disiapkan Pembeli

Identitas dan Keluarga

Wajib

KTP Asli dan Fotokopi

3 lembar fotokopi
Syarat: Masih berlaku minimal 6 bulan
Catatan: Untuk pembeli dan pasangan (jika menikah)

Kartu Keluarga (KK)

3 lembar fotokopi
Syarat: Data terbaru dan sesuai KTP
Catatan: Menunjukkan status keluarga dan alamat

Akta Nikah/Cerai

2 lembar fotokopi
Syarat: Jika sudah menikah/bercerai
Catatan: Mempengaruhi kepemilikan properti

Akta Kelahiran Anak

2 lembar fotokopi
Syarat: Jika memiliki anak
Catatan: Untuk perhitungan kebutuhan ruang

Dokumen Pekerjaan

Wajib untuk KPR

Surat Keterangan Kerja

1 asli
Syarat: Dari HRD, masa kerja minimal 2 tahun
Catatan: Include jabatan, gaji, dan masa kerja

Slip Gaji

3 bulan terakhir
Syarat: Asli atau legalisir HRD
Catatan: Bukti penghasilan tetap bulanan

SPT Tahunan

2 tahun terakhir
Syarat: Yang sudah dilaporkan ke pajak
Catatan: Bukti konsistensi penghasilan

Rekening Koran

6 bulan terakhir
Syarat: Bank tempat gaji masuk
Catatan: Menunjukkan track record keuangan

Dokumen Finansial

Wajib untuk KPR

Bukti Kepemilikan Tabungan

Buku tabungan + mutasi
Syarat: Saldo mencukupi untuk DP
Catatan: Menunjukkan kemampuan finansial

Sertifikat Deposito

Asli + fotokopi
Syarat: Jika ada investasi deposito
Catatan: Tambahan bukti kemampuan finansial

NPWP

2 lembar fotokopi
Syarat: Masih aktif
Catatan: Wajib untuk transaksi di atas Rp 100 juta

BI Checking

1 lembar
Syarat: Status bersih
Catatan: Cek riwayat kredit di sistem perbankan

Dokumen Properti yang Harus Diverifikasi

Dokumen Tanah

Wajib dicek ke BPN

Sertifikat Tanah

SHM, SHGB, atau SHSRS
Point Verifikasi:
Nama pemilik sesuai dengan penjual
Luas tanah sesuai dengan kondisi fisik
No sertifikat bisa dicek di database BPN
Tidak ada status sengketa atau sitaan

Surat Ukur

Gambar detail dan ukuran tanah
Point Verifikasi:
Tanggal pengukuran tidak terlalu lama
Batas-batas tanah jelas dan terukur
Sesuai dengan kondisi fisik di lapangan
Ada cap dan tanda tangan resmi

Petok D atau Girik

Untuk tanah yang belum bersertifikat
Point Verifikasi:
Dikeluarkan oleh kelurahan setempat
Riwayat kepemilikan yang jelas
Bisa dikonversi menjadi sertifikat
Tidak ada konflik dengan pihak lain

Dokumen Bangunan

Wajib ada dan sesuai

IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

Izin resmi dari pemda
Point Verifikasi:
Sesuai dengan bangunan yang ada
Tidak expired dan masih berlaku
Dikeluarkan oleh dinas terkait
Spesifikasi bangunan sesuai realita

PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)

SPPT 5 tahun terakhir
Point Verifikasi:
Sudah dibayar lunas semua
Nama pembayar sesuai sertifikat
NJOP wajar sesuai harga pasar
Tidak ada tunggakan atau denda

Surat Keterangan dari RT/RW

Tidak dalam sengketa
Point Verifikasi:
Ditandatangani ketua RT/RW setempat
Menyatakan tidak ada masalah hukum
Konfirmasi bahwa penjual adalah pemilik sah
Tidak ada klaim dari pihak lain

Dokumen Tambahan Berdasarkan Profil Pembeli

Untuk: Warga Negara Asing (WNA)

Dokumen Khusus:

Paspor dan visa tinggal yang masih berlaku
Kartu ijin tinggal (ITAS/ITAP)
Surat keterangan domisili dari kepolisian
Surat keterangan bekerja di Indonesia
Bukti penghasilan dalam mata uang rupiah
Catatan Penting: WNA hanya bisa memiliki properti dengan hak pakai, bukan hak milik

Untuk: Karyawan Swasta

Dokumen Khusus:

Surat kontrak kerja terbaru
Slip gaji 3 bulan + bonus (jika ada)
Surat keterangan dari HRD tentang posisi
BPJS Ketenagakerjaan atau asuransi perusahaan
Rekening tabungan tempat gaji masuk
Catatan Penting: Bank biasanya lebih ketat untuk karyawan swasta dibanding PNS

Untuk: Wiraswasta/Pengusaha

Dokumen Khusus:

SIUP dan TDP perusahaan
Laporan keuangan 2 tahun terakhir
SPT Badan atau SPT Pribadi
Bukti kepemilikan usaha atau saham
Rekening koran usaha 6 bulan
Catatan Penting: Proses approval lebih lama karena penghasilan tidak tetap

Untuk: Pensiunan

Dokumen Khusus:

SK Pensiun dari instansi terkait
Bukti penerimaan pensiun bulanan
Kartu peserta Dana Pensiun
Surat keterangan sehat dari dokter
Surat pernyataan tidak ada tanggungan
Catatan Penting: Usia maksimal saat kredit lunas biasanya 65-70 tahun

Timeline Persiapan Dokumen

1

3-6 Bulan Sebelum

Dokumen Pribadi dan Finansial

Aktivitas:

Lengkapi semua dokumen identitas keluarga
Kumpulkan slip gaji dan rekening koran
Urus NPWP jika belum punya
Cek dan bersihkan BI Checking
Siapkan dana untuk DP dan biaya admin
Tips: Mulai dari yang paling basic dan butuh waktu lama
2

1-3 Bulan Sebelum

Dokumen Pekerjaan dan Aplikasi KPR

Aktivitas:

Minta surat keterangan kerja dari HRD
Kumpulkan SPT tahunan 2 tahun terakhir
Siapkan dokumen tambahan sesuai bank
Apply pre-approval KPR ke beberapa bank
Nego terms dan compare penawaran bank
Tips: Koordinasi dengan HRD dan bank untuk timing yang tepat
3

2-4 Minggu Sebelum

Verifikasi Dokumen Properti

Aktivitas:

Verifikasi sertifikat ke BPN
Cek IMB dan PBB properti target
Audit kondisi fisik vs dokumen
Konfirmasi dengan RT/RW setempat
Siapkan dana untuk biaya notaris dan legal
Tips: Due diligence yang thorough untuk avoid masalah legal
4

1 Minggu Sebelum

Finalisasi dan Signing

Aktivitas:

Final review semua dokumen
Koordinasi dengan notaris untuk akta
Siapkan dana cash untuk semua biaya
Confirm availability semua pihak
Backup plan jika ada kendala last minute
Tips: Double check everything karena sulit diubah setelah signing

Red Flags yang Harus Diwaspadai

Dokumen Tanah

Tanda-tanda Bahaya:

Sertifikat fotokopi saja, asli tidak ada
Nama di sertifikat berbeda dengan penjual
Ada coretan atau perubahan manual
Tidak bisa dicek di database BPN
Action Required: STOP transaksi sampai klarifikasi tuntas

Dokumen Legal

Tanda-tanda Bahaya:

IMB tidak sesuai dengan kondisi bangunan
PBB menunggak bertahun-tahun
Ada gugatan atau sengketa yang pending
RT/RW tidak mengakui kepemilikan
Action Required: Investigasi lebih dalam atau cari properti lain

Proses Transaksi

Tanda-tanda Bahaya:

Penjual terburu-buru untuk closing
Menolak verifikasi dokumen ke instansi resmi
Harga jauh di bawah pasar tanpa alasan jelas
Dokumen disimpan di pihak ketiga
Action Required: Extra caution dan consider professional help

Checklist Dokumen Lengkap

Download checklist dokumen lengkap dalam format PDF untuk memastikan tidak ada yang terlewat dalam proses pembelian rumah Anda.

Download Checklist

Hal Penting yang Harus Diingat

Persiapan 3-6 bulan sebelumnya: Dokumen pribadi dan finansial butuh waktu untuk dikumpulkan.
Verifikasi ke instansi resmi: Jangan percaya begitu saja, cek sertifikat ke BPN dan IMB ke pemda.
Backup semua dokumen: Fotokopi, scan digital, dan simpan di tempat aman terpisah.
Jangan terburu-buru: Investasi waktu untuk verifikasi dokumen mencegah masalah besar nanti.