Tingkat approval KPR di Indonesia rata-rata hanya 60-70%, artinya 3 dari 10 aplikasi ditolak.Dengan strategi yang tepat, Anda bisa meningkatkan peluang approval hingga 90%dan mendapatkan terms yang lebih baik.
Mengapa KPR Sering Ditolak?
Top 3 alasan penolakan: credit history buruk (35%), DTI terlalu tinggi (30%), dan penghasilan tidak stabil (25%). Semua ini bisa diatasi dengan persiapan yang tepat.
5 Faktor Utama yang Menentukan Approval KPR
Track Record Keuangan
Bobot: 35%Kriteria Bank:
Tips Optimasi:
Debt to Income Ratio
Bobot: 25%Kriteria Bank:
Tips Optimasi:
Down Payment
Bobot: 20%Kriteria Bank:
Tips Optimasi:
Profil Pekerjaan
Bobot: 15%Kriteria Bank:
Tips Optimasi:
Kelengkapan Dokumen
Bobot: 5%Kriteria Bank:
Tips Optimasi:
Strategi 3 Fase untuk Approval Maksimal
Pre-Application (6 bulan sebelum)
Bersihkan Credit History
Cek BI Checking, lunasi semua tunggakan, tutup kartu kredit berlebihan
Stabilkan Keuangan
Konsisten nabung, hindari pindah kerja, bangun track record
Research Bank yang Tepat
Pilih bank sesuai profil (PNS->BRI, Swasta->Mandiri, dll)
Application Phase (1-2 bulan)
Apply ke Multiple Banks
Submit ke 3-4 bank sekaligus untuk compare dan backup
Optimize Application
Adjust penghasilan joint income, pilih tenor optimal
Follow Up Aktif
Komunikasi rutin dengan account officer, respond cepat
Negotiation Phase (2-4 minggu)
Leverage Multiple Offers
Gunakan approval dari bank lain untuk nego rate dan terms
Optimize Terms
Nego suku bunga, biaya admin, dan fasilitas tambahan
Lock in Best Deal
Pilih bank terbaik dan proceed dengan commitment
Trik Khusus Berdasarkan Profil Pekerjaan
Karyawan Swasta
MediumPNS/TNI/Polri
EasyWiraswasta/Freelancer
HardFresh Graduate
HardChecklist Dokumen Lengkap
Identitas & Keluarga
Pekerjaan & Penghasilan
Properti & Legal
Checklist Kelengkapan KPR
Download checklist lengkap untuk memastikan aplikasi KPR Anda memiliki peluang approval maksimal.
Download Checklist